Senin, 22 Desember 2008

Kalabia Di Kampung Mutus


Pulau Mutus kecil
Mutus adalah kampung yang berada di sebelah barat pulau Waigeo, Raja Ampat.
Pada bulan Desember 2008, Tim Pendidikan Kalabia diundang untuk mengisi kegiatan kemping sekolah minggu dalam rangka liburan natal di kampung tersebut.



Pada saat itu kapal Kalabia belum ada, sehingga kami hanya menggunakan speedboat sebagai sarana transportasi. kami menempuh perjalanan 5 jam dari Sorong untuk sampai ke kampung yang hanya merupakan pulau kecil dengan penduduk yang tidak terlalu banyak.

Peserta program pendidikan di kampung Mutus berjumlah 80 orang dari anak umur 6 tahun sampai 15 tahun, sehingga kami bagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok anak kecil dan anak tanggung, supaya bisa merata pengajaran yang kami berikan sesuai dengan usia mereka.


Awalnya lumayan repot juga kami menangani anak-anak kecil itu, tetapi setelah diajak bermain dan terus bermain, mereka akhirnya bisa mengikuti semua materi yang kami berikan, walaupun tiba-tiba ada yang menangis karena ada yang iseng mukul temannya.

Materi yang kami berikan diantaranya Permainan tantangan penyu. Pada permainan ini, kami mengajarkan tentang siklus hidup penyu dan ancaman-ancaman yang dihadapi penyu sejak dia masih menjadi telur sampai dewasa.
Selain itu juga, kami memberikan materi tentang ekosistem pesisir, yaitu ekosistem mangrove, lamun dan terumbu karang serta peranannya bagi alam dan manusia.



Setelah kedatangan kapal Kalabia, pada bulan April 2008 kami sempat mampir sekitar 1 jam di pelabuhan Mutus sewaktu perjalanan dari kampung Saleo menuju Arborek untuk menunjukkan kapal yang pernah kami ceritakan sebelumnya. Kami tidak lagi melakukan kegiatan PLH di situ karena semua materi sudah diberikan sewaktu kedatangan kami sebelumnya.



Ketika kapal Kalabia hampir merapat di dermaga, anak-anak sudah memadati pelabuhan. Dan seperti artis yang jumpa fans, mereka histeris ketika melihat kami. Antusiasme yang sempat membuat kami terharu saat itu. Ketika kami sedikit evaluasi tentang materi yang pernah kami berikan dulu, mereka masih ingat semuanya dan lagu-lagu yang pernah kami ajarkan, masih bisa mereka nyanyikan dengan lancar.

Seluruh masyarakat tumpah ruah di kapal Kalabia dan mereka memadati ruang perpustakaan and membaca buku di perpustakaan maupun di samping kapal.

Tidak ada komentar: